Artickel ini menarik sekali dan patut di waspadai oleh para Investor......
Artikel aslinya adalah : Is the Liquidity Lifting the Dow and Gold Sustainable, or a Bubble?
Liquiditas mencapai recordnya secara optimis membuat kondisi "bull" di saham dan komoditas . Dow ditutup 9712.28 naik 15% dalam kuartal ketiga tahun ini , Emas juga tampak stabil di atas USD 1,000 per ounce, Ini adalah harga tertinggi sejak maret 2008 saat Bear Stearns meltdown alias lumer .
Apakah ini sudah mencapai keseimbangan ? tentunya kita akan melihat krisis ini akan berbentuk V atau L, jika berbentuk V maka akan terjadi recovery dg cepat , akan tetapi sebaliknya jika L bentuknya tentu akan lama krisis ini.dan jangka panjangnya akan terjadi inflasi yg besar Tidak ada jalan lain emas masih sebagai alat terbaik utk hedging /lindung nilai saat in dalam menghadapi inflasi Hal ini terjadi baik keadaan expansion atau kontraksi jumlah uang tapi nilai emas relatif tetap dan stabil. Beberapa mungkin melakukan heding lewat gold ETF , tapi beberapa lebih senang memegang Fisik emasnya karena beralasan memegang fisik Emas tidak harus membayar bunga
The Fed butuh pengendalian Inflasi Dollar kedepannya dengan menaikan Suku bunga lebih tinggi atau The Fed akan melakukan monetizing utang / membeli utang pemerintah USA utk menanggulangi defisit yg besar , akibatnya Inflasi akan menghajar kelas pekerja dengan pajak yg lebih tinggi melalui progressive income tax scheme. Semuanya akan membayar lebih utk Inflasi ini sesuai apa yg dikatakan Milton Friedman , “inflation is a tax without legislation.”
Pemimpin Fed Ben Bernanke menyatakan “Tidak ada risiko dalam waktu dekat ini terhadap dollar; Itu hanya issu jangka panjang saja.” Dia menambahkan , “ Kita belum melihat secara makro bahwa dollar dalam bahaya dan cuma kedaan kritis utk kestabilan fiskal jangka panjang saja" Dia mengingatkan kembali "kita tetap yakin dapat mengatur kebijakan mendukung ekonomi tanpa terjadinya inflasi dalam jangka menengah ini "dan akhirnya dia berkesimpulan " Kita memiliki komitment utk tetep menjaga inflasi rendah dan kita ercaya penuh kita memiliki alat politik dan Political Will /keinginan baik politik untuk mencapai itu " Ini merupakan statement yg menyejukan kelihatanya , tapi kita perlu mempertimbangkan bagaiaman kita melihat perbaikan ukuran defisit Amerika ,jika di kaitakan “political tools dan political will” sebenarnya suara yg kurang menyenangkan
Gubernur theFed Kevin Warsh memperingatkan the Fed “harus memulai normalisasi …Mungkin dengan kekuatan yg lebih besar lagi dengan melihat banyaknya Trilunan Dollar liquiditas yg berlebihan yg dapat membuat shocking dan mungkin tidak dapat dipertanggung jawabkan penggunaannya disisi lain. Jika di kombinasikan dengan komentar Ben tentang “political tools dan the political will” , Ini akan berimplikasi pada potensial l shock yg akan memicu para trader atau yg lainnya membuat harga emas semakin mantap naik. Tanpa disadari the Fed akhirnya hanya sebagai MACAN di Kertas saja , Dalam jangka panjang harga emas akan semakin tinggi saja , dengan lebih volatility tentunya , dan berharap nantinya dalam jangka pendek Fed melakukan aksi mengatur suplai uang dan menarik kembali sehinggga inflasi yg diharapkan tercapai
Dari Equation of Exchange dapat terjadi Inflation ketika terjadi Lost Production
Irving Fisher’s Equation of Exchange dengan rumus MV = PQ memperingatkan Inflasi sangat mungkin terjadi tanpa bertambahnya demand and supply pada kredit atau tanpa peningkatan kepercayaan consumer confidence (tanpa bertambahnya sirkulasi uang atau kecepatan uang). Ini sangat Logis ketika the Fed secara significan sekali meningkatkan money supply, jika kecepatan yg seharusnya juga meningkat dan cadangan reserves multiply meningkatkan liquiditas pada akhirnya , disamping itu seharusnya secara paralel production (Q) atau inflation (P) disisi kanan otomatis akan meningkat juga mengikuti sisi kirinya .Yang paling ditakutkan adalah naiknya supply uang tanpa diikuti bertambahnya produski sehingga akan terjadi kejadian seperti di tahun 1930.
Tapi The Fed tetap optimis dapat menyedot kembali money supply dan meningkatkan sirkulasi uang . dalam kenyataannya lending dan keyakinan tampak berlainan . Dimana banyak pekerja kehilangan job atau gaji yg mereka terima seolah membeku tanpa kenaikan . dari analisa apada aktiivitas bisnis kecil tidak tampak indikator yg membaik , padahal ini pusat jantungnya recevory .
Small bisnis mempekerjakan hampir 50% pekerja dan memberikan kontribusi 38% dari GDP di U.S. Hampir 80% dari small businesses tergantung pada credit cards sebagai pembiayaan yg vital . Credit card lines dikurangi sampai dengan 25% sejak tahun 2008, dan sekitar $1.25 trillion lebih dalam dua tahun terakhir ini .
Stimulus pemerintah mungkin tidak mengucur ke Bawah dalam jangka panjang utk para penganggur
Banyak terjadi kehilangan pekerjaan dimana tingkat pengangguran mencapai rate 9.8% dari sebelumnya 9.7% bulan Agustus ini level tertinggi selama 26 tahun. , diperkirakan 7.2 juta pekerja telah kehilangan pekerjaan sejak tahun 2007. tercatat jumlah penganggur total adalah 15.1 juta sekarang ini.
U.S. Congress sekarang mempersiapkan stimulus plan tahap kedua utk menjaga biaya pembayaran 65 % polis - polis asuransi kesehatan di bawah the COBRA program. Stimulus kedua ini di harapkan menggairahkan ekonomi yg Insolvent sekarang ini , Sekarang saja ada sekitar 60% dari Stimulus awal sebesar $787 billion yg masih tidak terbelanjakan , Tidak termasuk pinjaman utk Proyek - project yg ada. . Uang yg tidak terbelanjakan dan tidak dapat dipinjamkan nampak sebagai political “slush” fund atau dana politik utk melumerkan salju . Stimulus sebesar the $787 billion mungkin akan membengkak melebihi $900 billion. Dengan makin meluasnya pengangguran sehingga perlu santunan utk pengangguran sampai tahun 2010 yg akan memakan biaya $100 billion.
Employment Crisis Spilling Over to Government
Bisnis konstruksi, Manufaktur, dan professional dan business services akan turun cukup besar antara 8% s/d 20%, sejak awal resesi tahun 2008 sedangkan Mining dan logging turun 4.7%, atau flat.
Alarm telah berbunyi bahwa akan terjadi penurunan pajak yg akan diterima oleh Federal, negara bagian , dan Local sementara pengeluaran akan meningkat . sementara keuntungan bisnis akan jatuh dan begitu pula kepercayaan konsumen Pada tingkatan lokal , terjadi kejatuhan nilai real estate akan berakibat kejatuhan nilai pajak utk property tsb.Negara bagian Alaska penerimaan pajaknya turun drastis 72% dalam kuartal pertama tahun 2009 Begitu juga negara bagian lain ada juga yg beruntung naik seperti Negara Bagian Wyoming meningkat 19.8%. .
Penurunan penerimaan pemerintah merupakan pertarungan ekonomi dan sementara pengangguran meningkat . Negara tidak dapat begitu saja mencetak uang , mungkin akan menggunakan kekuatannya meningkatkan pajak atau mengurangi belanja Budget di Neraca mereka , Sulit dibayangkan situasi ini ketika pemerintah utk tidak melihat pemerintah akan menaikan pajak dalam waktu dekat utk mengurangi inflasi yg terjadi.
Looking Ahead: Who Makes The Golden RulesU.S.
John Thune anggota senat (R – Dakota Selatan) baru-baru menyatakan tagihan hutang pemerintah federal sekarang adalah pada 600 lembaga keuangan dan bank, dua automakers, satu konglomerat asuransi internasional, dan bisnis lain-lainnya . Jelas Presiden Amerika sekarang tidak punyai kontrol atas apa yg terjadi dan tidak memiliki kekuatan penuh pada perusahaan2 tsb untuk mengarahkan aktivitas mereka.
U.S. Konggres meminta dalam menangani krisis agar dana Stimulus yang tidak dibelanjakan berpotensi dapat membuat gelembung (Bubble) pada bursa saham atau komoditas. Thune membantah bahwa dana $300 Billion yg disalurkan pada program TARP telah dibelanjakan utk mengurangi defisit. Ini adalah suatu kegagalan yg akan dapat memicu terjadinya spekulasi
Mike Niehuser,
503-307-3188
0 comments:
Post a Comment