Beberapa waktu yang lalu sudah saya bahas masalah Bahaya kontrak Derivative yang sudah mencapai USD 415 Trilyun bahkan lebih. Pasar Taruhan Kontark Derivative sudah mencapai 8 kali GDP dunia yg hanya USD 50 Trilyun ...sekarang sudah bergoyang USD 5 Trilyun milik Freddie Mac dan Fannie Mae. Ada 2 hal yg berbahaya bagi kontrak Derivative ini
1. Di biayai hutang yang sangat besar, hutang dainggap sebagai leverage dan melipatgandakan taruhan.taruhan yg besar
2. Kontrak Derivative adalah kontrak OTC (Over the counter), regulator tidak bener-benar tahu siapa bertransaksi dg siapa , berapa nilai taruhan dan parahnya adalah apakah mereka benar-benar memiliki uang seandainya taruhan mereka kalah.
Ikuti Dongeng yg diambil dari Detik.com ini.....
Dua perusahaan pembiayaan besar AS, Fannie Mae dan Freddie Mac harus mendapat pertolongan dari pemerintah dan Bank Sentral AS untuk menghindari kebangkrutan. Fannie Mae dan Freddie Mac bukanlah korban terakhir dari krisis kredit yang melanda AS.
"Insiden (Fannie dan Freddie) bukanlah yang terakhir. Gejolak di pasar finansial dunia sepanjang tahun ini merepresentasikan sebuah krisis finansial yang paling serius dalam sejarah," ujar miliuner George Soros dalam wawancaranya dengan Reuters, Selasa (15/7/2008).
Departemen Keuangan AS akhirnya setuju untuk menaikkan batas pemberian kredit Fannie dan Freddie di atas batas US$ 2,25 miliar, dan memiliki opsi untuk membeli saham mereka jika diperlukan. Sementara Bank Sentral As (Federal Reserve) membolehkan perusahaan pembiayaan perumahan untuk meminjam dengan tingkat suku bunga yang dikenakan bank untuk pinjaman langsung.
"Freddie Mac dan Fannie Mae menghadapi krisis kesanggupan melunasi utang dan bukan krisis likuiditas. Tidak ada masalah dalam pinjaman dan pada faktanya sejauh ini tak ada masalah, the Fed selalu ada untuk menyediakan likuiditas," tambah Soros.
Menkeu AS Henry Paulson pada Minggu (13/7/2008) mengumumkan rencana darurat untuk menyelematkan Fannie Mae dan Freddir Mac, setelah sahamnya terus merosot akibat kekhawatiran investor akan masa depan 2 perusahaan pembiayaan perumahan terbesar itu.
Paulson dalam pengumumannya menyatakan, dua perusahaan tersebut akan mendapatkan batas kredit yang lebih besar untuk sementara, guna menghindari kesulitan likuiditas. Namun ia tak menjelaskan berapa besar kenaikan batas kreditnya.
Departemen Keuangan AS dan Bank Sentral (Federal Reserve) mengumumkan berbagai kebijakan untuk memberikan pinjaman uang dan membeli sahamnya jika diperlukan untuk Freddie Mac dan Fannie Mae.
Fannie dan Freddie memiliki atau menjamin utang senilai US$ 5 triliun, atau separuh dari nilai pembiayaan perumahan AS. Bank-bank asing, terutama dari Asia menguasai US$ 979 miliar surat berharga dan surat berharga berbasis hipotek.
"Memburuknya sektor perumahan, penyitaan rumah yang terus berlanjut telah menyebabkan kerugian yang melebihi likuiditas mereka," jelas Soros yang pernah dituding sebagai penyebab krisis finansial 10 tahun silam itu.
Saham Fannie dan Freddie akhirnya naik hingga 30% dalam praperdagangan kemarin, namun penguatan tidak bertahan lama. Saham Fannie kemarin ditutup melemah 5,07% ke US$ 9,73, sementara Fredie turun 8,26% ke US$ 7,11.
"Insiden (Fannie dan Freddie) bukanlah yang terakhir. Gejolak di pasar finansial dunia sepanjang tahun ini merepresentasikan sebuah krisis finansial yang paling serius dalam sejarah," ujar miliuner George Soros dalam wawancaranya dengan Reuters, Selasa (15/7/2008).
Departemen Keuangan AS akhirnya setuju untuk menaikkan batas pemberian kredit Fannie dan Freddie di atas batas US$ 2,25 miliar, dan memiliki opsi untuk membeli saham mereka jika diperlukan. Sementara Bank Sentral As (Federal Reserve) membolehkan perusahaan pembiayaan perumahan untuk meminjam dengan tingkat suku bunga yang dikenakan bank untuk pinjaman langsung.
"Freddie Mac dan Fannie Mae menghadapi krisis kesanggupan melunasi utang dan bukan krisis likuiditas. Tidak ada masalah dalam pinjaman dan pada faktanya sejauh ini tak ada masalah, the Fed selalu ada untuk menyediakan likuiditas," tambah Soros.
Menkeu AS Henry Paulson pada Minggu (13/7/2008) mengumumkan rencana darurat untuk menyelematkan Fannie Mae dan Freddir Mac, setelah sahamnya terus merosot akibat kekhawatiran investor akan masa depan 2 perusahaan pembiayaan perumahan terbesar itu.
Paulson dalam pengumumannya menyatakan, dua perusahaan tersebut akan mendapatkan batas kredit yang lebih besar untuk sementara, guna menghindari kesulitan likuiditas. Namun ia tak menjelaskan berapa besar kenaikan batas kreditnya.
Departemen Keuangan AS dan Bank Sentral (Federal Reserve) mengumumkan berbagai kebijakan untuk memberikan pinjaman uang dan membeli sahamnya jika diperlukan untuk Freddie Mac dan Fannie Mae.
Fannie dan Freddie memiliki atau menjamin utang senilai US$ 5 triliun, atau separuh dari nilai pembiayaan perumahan AS. Bank-bank asing, terutama dari Asia menguasai US$ 979 miliar surat berharga dan surat berharga berbasis hipotek.
"Memburuknya sektor perumahan, penyitaan rumah yang terus berlanjut telah menyebabkan kerugian yang melebihi likuiditas mereka," jelas Soros yang pernah dituding sebagai penyebab krisis finansial 10 tahun silam itu.
Saham Fannie dan Freddie akhirnya naik hingga 30% dalam praperdagangan kemarin, namun penguatan tidak bertahan lama. Saham Fannie kemarin ditutup melemah 5,07% ke US$ 9,73, sementara Fredie turun 8,26% ke US$ 7,11.
Tahukah anda arti kesimpulan dongeng ini...maka kedepannya the Fed akan mem-Bail Out atau menalangi utang-utang Freddie Mac dan Fannie Mae dan solusinya gampang akan dicetak lagi 5 Trilyun dollar oleh The Fed sehingga akan semakin miskinlah dunia secara mendadak....Astaghfirullah
0 comments:
Post a Comment