GRAFIK GOLD DINAR DAILY

Gold Comparison 70-80 dan 2000-2014 fr Imam Semar

Gold Comparison 70-80 dan 2000-2014 fr  Imam Semar

Wednesday, May 7, 2008

EVOLUSI Pencurian uang dari Emas menuju Less cash

Dari Koin Emas Menuju  KERTAS – RESI , Dari Uang Kertas  Menuju  Less Cash

Asalnya, uang kertas merupakan resi (tanda-terima) yang dikeluarkan mewakili sejumlah Emas dan Perak yang diserahkan oleh pedagang-pedagang kepada saudagar-saudagar emas untuk diamankan dalam peti besi. Simpanan ini disebut depositPada masa itu, uang resi bukanlah mata uang yang sah (legal tender) menurut undang-undang negara. Resi itu hanyalah bukti perjanjian di antara saudagar emas dengan mereka yang menyimpan uang padanya.

Dalam kata-kata lain, uang kertas adalah nota janji hutang (promissory note) atau I OWE YOU (Saya Hutang Kamu), yakni janji untuk membayar balik resi itu dengan emas atau perak yang telah berikan kepada saudagar-saudagar emas untuk diamankan.Resi ini kemudian bertukar menjadi uang kertas apabila pedagang-pedagang mulai menggunakannya untuk berjual-beli. Ia dianggap lebih memudahkan atau efisien dalam istilah ekonomi dari menukarkan resi itu kepada emas atau perak.

Dengan ini, uang kertas mulai berputar dalam jual-beli walaupun pada mulanya penggunaannya terbatas. Sebenarnya pertukaran itu melibatkan pertukaran nota hutang dengan nota hutang. Maka hutang-hutang pun beralih-tangan .Melalui sistem penggandaan uang ini, bank bisa mewujudkan hutang jauh lebih banyak dari simpanan tunai dalam yang mereka miliki. Begini caranya. Bank biasanya beroperasi dengan pembagian 20 : 1. Artinya, hanya 1 unit dari 20 unit itu berada dalam simpanan bank (berupa uang tunai). Selebihnya dipinjamkan semuanya.Khalayak umum menyangka bahwa bank meminjamkan uang yang didepositkan oleh penyimpan, padahal sejumlah besar uang yang dipinjamkan oleh bank itu sebenarnya tidak ada dan tidak wujud – semuanya dicetak atas angin belaka. Dengan cara ini, bank mewujudkan struktur istimewa kredit yang berlipat ganda.Uang kertas memerlukan bank dan bank menjadi perantara atau saluran uang kertas. Tanpa bank, uang kertas tidak mempunyai jalan; dan tanpa uang kertas, bank tidak mempunyai peranan atau dalam istilah ekonomi – tidak berfungsi.

Bank hanya dapat terwujud dan bergerak dengan adanya uang yang bersifat perlambang (symbolic) atau pengandaian semata-mata (hypothetical) untuk digandakan, dan cuma uang kertas saja yang bisa digandakan dari atas angin karena ia bukan barang niaga seperti emas dan perak.Kredit itu digunakan pula untuk menggandakan sumber-sumber keuangan secara tidak asli dan ini terang-terangan melanggar shariat Islam.

Bagaimana bank boleh memberi pinjaman kepada seseorang sedang uang simpanan dalam bank itu bukan kepunyaan bank, dan shariat melarang memberi pinjaman dengan apa yang bukan hak kita dan menggandakan hutang dengan uang hutang!  Bagaimana bank boleh melakukan penjaminan atas deposit yang bukan miliknya? Bukankah ini suatu penipuan dan perbuatan mencuri?

Akhir kata, jadi jelas sudah hubungan sistem keuangan (perbankan), uang kertas dan riba! semua amalan riba ini bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah. Riba jelas dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya, yang sangat dahsyatnya kesalahan dan kegagalan dalam memahami -teknik- ini diamalkan oleh hampir semua masyarakat muslim di seluruh dunia, Inilah penipuan yang dilakukan oleh Bank-bank (Federal Reserved, IMF, World Bank, ADB dan lain-lain termasuk juga jerat Bank Islam' dan Bank 'Syariah')

Uang yang ada sekarang ini, yaitu uang kertas, semata-mata adalah lambang, yang mewakili uang hutang (promissory note) atau IOU –I Owe You- (Saya Hutang Kamu) – hutang yang menuntut bayaran lebihan atau tambahan. Maka jelaslah bahwa uang kertas adalah uang riba.

Uang kertas riba adalah satu-satunya ciptaan manusia yang membawa bencana, celaka, kezaliman dan malapetaka kepada seisi bumi ini. Menciptakan artinya menjadikan, dari tiada menjadi ada. Ciptaan ini menggunakan kertas, mencetak angka dan memberi nilai pada kertas.

Dewasa ini, uang kertas dipakai sebagai perantara pertukaran atas paksaan negara dan penegasan undang-undang. Pendek kata, kita dipaksa memakai uang kertas yang nilai dan peredarannya dikuasai oleh bank-bank di bawah pengawasan negara.

Dari segi sejarah uang kertas riba telah melalui beberapa tahap perubahan dan sedang melanjutkan evolusinya. Bersalin dari kertas ke suatu bentuk elektronik yang merupakan unit 'uang andaian' (hypothetical money). Sebenarnya, sepanjang catatan sejarah, emas dan perak merupakan uang sejagat yang digunakan untuk berjual-beli di Eropa, di benua Afrika, di bumi Cina dan kepulauan Nusantara. Namun, pada masa Zaman Kegelapan Eropa, 'uang kertas' mulai digunakan sebagai nota pertukaran (bill of exchange) di antara pedagang-pedagang di bandar-bandar yang berlainan.

Dari Uang Kertas  Menuju  Less Cash

Presiden mendukung tema APCONEX 2008 yakni: Towards to a Less Cash Society. Namun menurut SBY, prinsip Less Cash Society tak bisa diterapkan sepenuhnya."Berkaitan dengan tema Less Cash Society, itu saya setuju. Memang tampaknya nggak bisa keseluruhan itu less cash society. Masak kita kalau mau beli bakso melalui pedagang keliling kita harus bayar dengan e-Money," ujar SBY yang disambut tawa para hadirin.SBY menyampaikan hal itu disela-sela APCONEX 2008 di Jakarta Convention Center, Rabu (7/5/2008). Ia juga memberikan contoh, ketika dirinya diminta sumbangan ketika sedang beribadah. "Ada yang minta sumbangan, masak saya taruh kartu kredit," ujarnya. Masalahnya tidak sesederhana itu menurut saya Pak SBY, apa itu Less Cash dan konspirasinya ?

Selama masyarakat masih memiliki uang kertas atau Koin , maka masyarakat masih memiliki kebebasan dalam kontrol kehidupan sehari-hari. Ini tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Kartel Uang. maka muslihat yang baru dijalankan dengan "Kartu Plastik", dimana rencanya semua uang kertas dan koin akan di tarik ke Kartu Plastik ber-Chip ini. Hanya bisnis dg Kartu komputerlah yang akan hidup terus.Dia mengetahui suatu saat kartu plastik tsb dapat hilang, maka tidaka transasksi apapun sebelum dapat membuktikan identitas si pemilik kartu tsb.

Setelah bertahun-tahun melakukan perencanaan, penelitian dan pengembangan, lembaga-lembaga keuangan dunia pada akhirnya memperkenalkan masyarakat yang ber-sistem pembayaran tanpa uang secara global (Global Cashless Society). MONDEX adalah nama perusahaan yang menyediakan sistem tersebut, dan ternyata sistem ini telah "dibeli" oleh lebih dari 20 negara di dunia. Sistem ini diciptakan pada tahun 1993 oleh Tim Jones, seorang Bankir di kota London bersama dengan Graham Higgins dari NATWEST COUTTS, yaitu sebuah Bank pribadi keluarga Kerajaan Inggris. MONDEX adalah singkatan dari MONETARY DEXTER, yang menurut Webter's Dictionary Encyclopaedia berarti "segala sesuatu yang berhubungan dengan uang dan menunjuk kepada lokasi tertentu di tangan kanan manusia". Sistem MONDEX ini menerapkan teknologi SMARTCARD, yaitu teknologi yang dipakai oleh kartu SIM GSM (kartu handphone) dan kartu kredit, yang memakai microchips yang mampu menyimpan informasi elektronis seperti pembayaran, identifikasi pribadi maupun bermacam-macam informasi. Semua transaksi dimungkinkan kelalui penerapan SET (Secure Electronic Transaction = transaksi elektronik yang aman) (catatan: SET adalah salah satu sebutan bagi dewa Mesir, menunjuk kepada setan atau Iblis). Banyak sistem SMARTCARD lain telah muncul seperti SWIFT (kita akan membahasnya), tetapi sejak MASTER CARD membeli 51 % saham MONDEX, diperkirakan MONDEX akan memegang pimpinan dalam pengembangan dan penerapan Global Cashless Society. Robin O'Kelly dari MONDEX INTERNATIONAL mengatakan: "Dengan dukungan MASTER CARD dan NETWEST COUTTS, tidak ada satupun dapat menghalangi MONDEX menjadi sistem Standart International terkemuka. Ini adalah keadaan yang akan berubah menjadi kenyataan global".
ELECTRONIC TRANSFER
Pemakaian kartu dalam sistem MONDEX ini dilengkapi dengan PET (Personal Electronic Tranfer). Alatnya berbentuk seperti kalkulator mini yang memungkinkan anda untuk melakukan transaksi atau penukaran uang dengan pemakai kartu yang lain. Sistem ini juga dapat bekerja melalui sarana NORTEL BELL VISTA 360 PHONE, MILLENIUM PAY PHONE, ATM, PC INTERNET, dan seterusnya. Electronic Banking System diterapkan sepenuhnya di dalam sistem MONDEX ini. Berbagai pengujian telah dilakukan secara intensif di kota Guelph dan Ontario (Canada), juga di Amerika dan Inggris. Penyebarluasan MONDEX telah dilakukan pada tahun 1998, dan pada tahun itu juga semua Bank di Canada telah menandatangani kontrak untuk memakai sistem MONDEX ini dan akan memfungsikan, mengembangkan dan memaksimalkannya dengan segera. CIBC (Canadian International Bank of Commerce) bahkan telah membuka kantor cabang di Nortel dan Brampton (Ontario) yang sama sekali tidak menerima pemakaian uang tunai apapun. Dalam perkembangan selanjutnya tercatat lebih dari 250 perusahaan perbankan di lebih dari 20 negara di dunia telah ikut serta dalam sistem MONDEX ini, termasuk nama Indonesia tercatat di dalamnya. Negara-negara Uni Eropa bahkan telah merencanakan untuk menerapkan MONDEX secara penuh sebagai satu-satunya sistem Personal Electronic Transfer resmi mereka.
 
BIO-CHIP
Pada saat ini pemakaian teknologi kartu (smart-card) dengan microchip sudah diterima secara universal dan global. Dengan sebuah kartu kredit atau kartu debit anda, sebagai pembeli, dapat dengan mudah membeli sesuatu dibagian dunia manapun anda berada. Dan sebagai penjual anda juga dapat dengan mudah menerima transfer pembayaran kartu siapapun dan dari manapun berasal. Sangat mudah, cepat, dan sangat efisien. Tetapi semua kemudahan sistem ini akan bertujuan akhir kepada sebuah sistem dimana microchip bukan hanya dilekatkan pada sebuah kartu tetapi dimasukkan dalam tubuh manusia, seperti apa yang digambarkan dalam Kitab Suci.

Teknologi untuk menyuntikkan microchip dengan alat suntik laser sudah tersedia, antara lain dengan teknologi "Microchip PET Identification System". Salah satu perusahaan yang sangat berhasil dalam percobaan meng-implementasikan bio-chip kedalam kulit binatang adalah INFOPET. Cara implementasi tersebut akan menghasilkan keberhasilan yang sama bila binatangnya diganti dengan manusia.

Di beberapa negara system ini sudah dicoba kepada manusia, dengan memakai para narapidana. Mereka bisa lari tetapi tidak bisa sembunyi, karena keberadaan mereka terus termonitor oleh GPS (Geo Possitioning Satelite). Ada juga informasi bahwa bio-chip sudah dipakai oleh kalangan jetset dan keluarganya untuk mengantisipasi penculikan pemerasan dan sebagainya. Chip dibawah kulit secara digital akan dibaca oleh scanner untuk identifikasi pemiliknya dan akan mengeluarkan file-file tertentu sesuai kebutuhan dalam kode-kode komputer. Sistem komputer ini diciptakan untuk dapat membaca lebih dari 1 milyar kata sekaligus melalui satelit GPS yang sering disebut "The Beast" dan menara telepon selular.

Perusahaan MOTOROLA dan HITACHI telah mengembangkan dan memproduksi microchip untuk MONDEX SMARTCARD, yang dapat diimplementasikan ke dalam tubuh manusia. BIO-CHIP itu diberi nama BT952000, dirancang oleh seorang pakar teknologi bio-chip, Dr. Carl Sanders sesuai dengan tugas yang diterimanya (untuk mengembangkan alat dalam tubuh manusia yang akan dipakai untuk tujuan ekonomi dan identifikasi) dan dipresentasikan di dalam konperensi ke-17 NEW WORLD ORDER. Konfrensi ini diselenggarakan secara sangat tertutup di Amerika Serikat dan melibatkan orang-orang keuangan dari kelompok Illuminati yang menempati berbagai posisi penting di seluruh dunia. Penyelenggara konfrensi tersebut merupakan kepanitiaan langsung dari organisasi "Illuminati" yang sangat rahasia dan terselubung. Bio-chip yang dipresentasikan tersebut memiliki keunggulan teknologi melalui jam ekperiment yang panjang. Berukuran panjang 7 mm dan lebar 0.75 mm dan memiliki pemancar dengan batteray lithium yang dapat diisi kembali melalui rangkaian thermo-couple yang mendapat energi listrik dari perbedaan suhu tubuh manusia. Hasil penelitian dan riset bertahun-tahun tersebut juga menunjukkan adanya dua tempat yang dianggap paling cocok dan paling aman untuk penanaman bio-chip dalam tubuh manusia, yaitu di DAHI, persis dibawah garis rambut, dan di belakang TANGAN KANAN.

Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! semoga kita tidak mengalami jaman ini !!

0 comments:

Post a Comment