Seorang pengamat ekonomi CYRILLUS HARINOWO mengulas harapan dihidupkannya kembali sistem Bretton woods, di paragragph terakhir beliau menulis bahwa Sistem yang dipergunakan untuk mengatasi perekonomian global yang bakal saling menjegal, barangkali bisa diterapkan dalam keadaan dewasa ini, di mana ancaman terjadinya proteksi yang bersaing akan tinggi sekali. Kendati demikian, banyak orang tidak melihat bagaimana hancurnya sistem tersebut lantaran tidak sempurnanya perekonomian negara yang menjadi jangkarnya, dalam hal ini AS. Jika sistem semacam itu ingin dicoba lagi, beberapa hal barangkali harus dijawab terlebih dahulu. Siapakah yang akan menjadi jangkar sistem ini?
Amerika Serikat dengan dolar AS jelas tidak lagi mungkin untuk menjadi jangkar. Perbaikan perekonomian negara tersebut membutuhkan waktu lama. Lalu, apakah akan ditunjuk Uni Eropa dengan euronya? Jika ini terjadi, masih akan banyak permasalahan yang timbul, termasuk disrupsi yang akan terjadi dengan perekonomian AS (sebagaimana terjadi dengan Inggris saat penerapan sistem tersebut pada 1945.) Apakah sistem ini tetap cocok di tengah maraknya lembaga keuangan dunia yang sangat spekulatif, seperti hedge funds dan sebagainya?
maksud dari beliau mungkin "mata uang jangkar mana yang mau di peg lagi terhadap emas". Pada kondisi yang kritis sekarang ini tidak ada satupun mata uang yang layak sebagai mata uang jangkar dunia yang menjadi patokan dan layak sebagai Devisa untuk jangka panjang . Sekarang kondisinya sedang dalam kebingungan Total...mata uang Dollar yg menjadi tempat bersandar dan Back Up mata uang lokal telah kering dan pulang kandang (repatriasi) menunggu kehancurannya....
Repatriasi bisa berlangsung cepat dan lebih cepat dari pada kerja BI ataupun Bank Sentral lainnya menukar US-TB nya. Sehingga terjadi kelangkaan US$. Harga US$ akan melonjak. Setiap Pemerintah akan mencoba mengerem proses ini. Spekulan lokal ikut ambil bagian dan membuat pemerintah semakin panik. Bank Sentral di dunia termasuk BI juga lambat menarik uang lokalnya , sehingga membuat mata uang lokal dunia termasuk rupiah semakin melemah...Dollar sebagai sarana transasksi perdagangan riel dunia telah langka dan ujung-ujungnya perdagangan dunia terganggu... bahkan rontok. Beginilah jadinya kalau mata uang perdagangan dunia diserahkan hanya pada satu negara US yg nota bene tidak disiplin dan rakus....
Kesepakatan pertemuan G20 kali ini belum usai, jika tidak keliru maka setelah di evaluasi krisis ini maka 5 bulan kedepan yaitu April 2009., Jika kondisi finansial dunia kembali semakin gawat walaupun para ekonom seluruh dunia telah maksimal dg segala instrumen teori ekonominya maka solusi satu satunya MENGEREM ! hanyalah membuat nilai tukar uang manapun menjadi Fixed dan akhirnya mata uang dollar harus kembali di Peg terhadap emas bagaimanapun pahitnya ! agar tidak bergerak liar dan menjadi "sampah" serta jangan asal bail out dan asal mencetak Dollar ..... ini benar-benar untuk mencegah seluruh dunia terjerumus dalam jurang krisis yang tidak berkesudahan.......bulan-bulan yg akan datang akan di warnai harga emas di ramalkan akan menjelma menjadi raksasa.....Belilah emas atau jika sudah punya simpanan jangan lepas jika tidak penting sekali...
0 comments:
Post a Comment