GRAFIK GOLD DINAR DAILY

Gold Comparison 70-80 dan 2000-2014 fr Imam Semar

Gold Comparison 70-80 dan 2000-2014 fr  Imam Semar

Thursday, January 29, 2009

Phase IV of the systemic crisis: The sequence of global insolvency begins

Market capitalisation of stock markets worldwide (in trillions of US Dollars) - Source: Thomson financial Datastream, 01/2009
Di tahun 2007 LEAP/E2020 telah mengumumkan bahwa Bank-bank di US dan consumers keduanya akan menuju ke Kondisi insolvent. Lebih dari itu 1 tahun yg lalu Tim Kami mengestimasikan bahwa USD 10,000-billion pendapatan sbg ghost-assets akan hilang dalam Krisis ini . Keduanya pendapat kami kelihatan berlawananan dengan Opini dunia pada umumnya saat itu ; Bagimanapun sekarang prediksi telah terbukti telah terjadi the sequence of global insolvency.

Konsekwensi terberat dari global insolvency telah di antisipasi oleh GEAB N°31,

Kotradiksi dengan pemimpin politik dan bank sentral masing-masing negara dalam memecahkan krisis Liquiditas dengan menjalankan penurunan suku bunga dan penciptaan uang yg tak terbatas jumlahnya ,ini adalah konsekwensi dari Krisis bukan penyebab . Faktanya pemecahan masalah ternyata lebih dalam lagi dimana telah terjadi kehilangan liquiditas dan telah terjadi lubang dalam neraca Bank termasuk di dalamnya Kredit Perumahan , kebangkrutan perusahaan-perusahaan dan Defisit umum.
"Aset Hantu " yang berada di awang-awang dan siap membusuk mencapai USD 30,000-billion , dapat dipastikan sekarang telah terjadi secara Global besar-besaran terjadi INSOLVENCY dunia baik negara maupun swasta .
Bagaimana membedakan antara Krisis Solvency dan Krisis Liquiditas ?


Secara sederhana dapat di mengerti saja bahwa misalnya jika dirimu ada masalah dengan kecukupan uang Cash dan Bank atau keluargamu setuju meminjamkan sejumlah uang yang kamu butuhkan untuk usaha atau aktivitas Produksi , lalu dari uang itu kamu gunakan membayar gaji dan produksi serta membayar kembali pinjaman dari Bank atau keluargamu (dengan tambahan bunga tentunya) dan secara umum terjadi keuntungan dan memberikan kontribusi positip
Akan tetapi jika kamu memiliki masalah dalam usahamu terutama dalam cash Flow misalnya tagihan macet atau membeli aset yg tidak liquid , tapi secara Fakta usahamu ternyata menguntungkan lalu ternyata Bankmu atau keluarga mu memberikan lagi pinjaman karena apabila tidak di berikan pinjaman kedua akan membahayakan nasib pinjaman pertama yg telah diberikan akan lenyap apabila terjadi kebangkrutan Bagaimanapun ini situasi yg buruk , jika saja Bank memutuskan menyetop bantuan , maka mereka akan membiarkan usahamu jatuh dan dinyatakan Insolvent atau Bankrut
dan akan nampak jelas bukan hanya usahamu saja yg akan bangkrut atau insolvent , akan tetapi akan menyeret Bank atau keluargamu yg memberikan pinjaman kedalam jurang kebangkrutan Impact kebnagkrutan usahamu dapat segera menjalar ke lingkungan ekonomi sekitarmu secara tiba-tiba.
Gambaran simple ini adalah contoh global sistem ekonomi dan para pelaku ekonomi termasuk negara itu sendiri. Krisi kali ini berubah dan menjadi problem yg besar yaitu Global Insolvency atau kebangkrutan Global . Tahun 2009 para pelaku harus menilai tingkat real dari solvencynya masing-masing, berapa asetnya dapat memiliki nilai kerugian yg cukup besar. Angka pertumbuhan dari jumlah investor tidak lagi dapat dipercaya sebagai indikator tolak ukur, karena setiap sektor memiliki kecenderungan customer membatalkan ordernya atau menyetop pembelian dan ada indikasi penjualan retail akan jatuh
Pertanyaan pada solvency dari negara US dan negara federal lainnya seperti Rusia dan Inggris di awali dengan masalah solvency dari jumlah yg besar kemampuan membayar dana pension , dimana mereka adalah para pemain utama dalam 20 tahun terakhir ini dalam global ekonomi


0 comments:

Post a Comment